Kaskus adalah forum online terbesar di Indonesia. Sebagai forum online dengan sekitar lebih dari 5 juta member, baik dari dalam maupun luar negeri Kaskus memiliki beberapa subforum. Salah satunya adalah Forum Jual Beli atau yang biasa disingkat menjadi FJB. Menurut data yang saya peroleh beberapa tahun lalu, transaksi di FJB Kaskus mencapai 575 miliar rupiah per bulannya, mungkin sekarang sudah bertambah besar.
Forum Jual Beli Kaskus memiliki banyak perbedaan dengan toko online lain seperti Tokobagus ataupun berniaga.com. Perbedaan ini menurut saya akan memudahkan calon buyer dalam memilih seller. Buyer atau pembeli harus pintar-pintar memilih seller, kalau tidak ingin tertipu. Berikut 7 cara cara untuk mengantisipasi penipuan yang terjadi dalam jual beli online menurut saya, khususnya di FJB Kaskus :
1. Testimoni
Spoiler for Testimoni:
2. Reputation
Spoiler for Reputation:
3. Jangan Tergiur dengan Harga Murah
Jangan Tergiur dengan Harga Murah:
4. Bukti Pengiriman
Spoiler for Bukti Pengiriman:
5. Riwayat si Seller
Riwayat si Seller:
6. Menggunakan Rekber
Menggunakan Rekber:
7. COD (Cash On Delivery)
Spoiler for COD (Cash On Delivery):
Demikian cara transaksi aman di FJB Kaskus menurut saya dan selanjutnya saya akan menceritakan pengalaman pertama saya berjualan di FJB Kaskus.
Pertama Kalinya Sukses Jadi Seller
Saya sering banget melakukan transaksi di Kaskus sebagai buyer. Banyak barang yang sudah saya beli di FJB Kaskus, mulai dari beberapa kaos Kaskus, beberapa jaket Kaskus, modem, berkeping-keping DVD game PC, flashdisk, beberapa buku, obat suplemen, peratan komputer, memory card, TV tunner, TV portable, meja laptop portable dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebut secara keseluruhan.
Sebelumnya saya pernah menjual hardisk bekas netbook saya yang badsector, karena mungkin masih bisa digunakan untuk canibal dengan netbook lain. Meski banyak yang berminat, tapi karena saya malas mengurusnya dan harganya yang tidak seberapa maka saya putuskan untuk tidak jadi menjualnya dan hardisk badsector itu masih tersimpan dilemari beserta 4 slot ram bekas komputer yang sudah tidak terpakai karena upgrade ram.
Belakangan ini saya berhasil menjual TV LED yang saya beli di Semarang. Link lapak saya di kaskus : http://kask.us/hb7Vt. Walaupun rugi dikit, tapi masih wajar karena sudah termasuk barang bekas. Semenjak membuka lapak di Kaskus, banyak tawaran yang datang mulai dari PM Kaskus, maupun SMS. Mungkin ada sekitar belasan orang yang menawar dari berbagai kota, tetapi dengan sadis (afgan) dan tega (rossa). Ada yang minta transfer biasa, COD daerah Tembalang maupun rekber.
Selang satu minggu ada nego yang pas dari Kaskuser Bekasi. Setelah deal, uang ditransfer dan barang pun dikirim dengan menggunakan JNE Reguler. Agak susah juga mencari konter JNE yang bisa memaketkan barang elektronik, saat itu saya mengirimnya lewat konter JNE di belakang Rumah Sakit Karyadi karena konter JNE langganan saya yang ada di sekitar Sekaran tidak melayani paketan barang elektronik.
Beberapa hari kemudian sang Buyer mengabari bahwa barang sudah sampai dan puas dengan kondisi barangnya. Alhamdulillah, dulu cuma bisa jadi buyer dan sekarang sudah merasakan betapa sulit dan menyenangkannya jadi seller. Ada rasa tersendiri saat mendengar sang Buyer puas dengan barang yang saya jual. Penjual memang harus jujur dengan keadaan sebenarnya terkait barang yang dia jual.
#OOT
Bisnis jual beli online adalah bisnis yang menggiurkan, jadi teringat dengan kakak saya yang bisnis butik onlinenya sudah lumayan besar. Pelanggannya bukan hanya dari Indonesia, ada dari Malaysia, Arab Saudi bahkan Korea. Padahal untuk ongkirnya saja sudah ratusan ribu. Teman serombel saya juga ada yang sukses dengan bisnis online jual beli laptop.
Salut deh sama mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar